apabila Taqdirnya utk dia, pasti akan diterimanya
Ketika Abu bakar bin Jayazz memasuki kota Mekah dia melihat ada sebuah tas hitam yang besar tergeletak di pinggir jalan setelah dibuka dan dilihat ternyata isinya adalah tumpukan emas dan berlian, karena tidak ada seorang pun yang berada dilokasi tersebut, tas tsb dibawa pulang dan disimpan oleh Abu bakar bin jayazz. Beberapa minggu kemudian ada pengumuman sayembara dari kerajaan Arab ttg barang siapa yg menemukan tas milik pembesar Afrika, akan diberikan hadiah sebesar 5000 dinar ( 1 dinar = 4 gram, 1 gram Rp. 400.000,- kalau 5000 dinar = 20.000 gram x Rp. 400.000, = Rp.8.000.000.000,-),
Sayembara tsb sampailah ketelinga Abu Bakar bin Jayaz, kemudian Abu Bakar bin
Jayazz mendatangi istana kerajaan tsb dan menanayakan bentuk, warna serta isi tas yg hilang itu, setelah dikira mencocoki kmd Abu Bakar bin
Jayazz menyerahkan tas temuan tsb ke kerajaan Arab. Sebentar kemudian Pembesar
Afrika menyerahkan hadiah emas sebesar 5000
dinar kepada Abu Bakar bin Jayaz, Namun Abu Bakar bin Jayaz menolak pemberian hadiah itu karena
menurutnya dia tidak mengikuti sayembara itu, dia hanya menemukan tas tsb dipinggir jalan, sehingga Abu Bakar bin
jayaz tidak mau menerima hadiah sayembara itu.
Kehidupan Abu bakar bin jayaz bergulir spt biasa, sedangkan
Pembesar Afrika terus terpikir dan terbayangkan sosok Abu bakar bin Jayaz yg selalu
menghiasi mimpi-mimpinya. Suatu hari Abu Bakar bin jayaz sedang berada di atas
kapal, karena angin yg kencang dan ombak begitu besar menghempas kapal, kapal pun oleng dan pecah bekeping-keping,
Abu Bakar bin Jayaz berpegang pada pecahan kaca dan tersandar di sebuah pulau
yang jauh dari negerinya. Dalam mengisi kesehariannya Abu Bakar bin Jayaz hanya
membaca ayat2 yg ada dalam hapalannya di dalamsebuah mushola, lama kelamaan
terdengar oleh warga sekitar dan kemudian berdatangan mengerumuninya setiap
hari. Suatu ketika sampailah kepada pembesar negeri, karena pemuda tsb dianggap
aneh dan asing, para pembesar negeri tertarik. Kemudian akan dinikahkan kepada
putri yg paling cantik di pulau itu adalah putri
dari seorang pembesar kerajaan Afrika. Pernikahan berlangsung dengan sangat
meriah. Ketika Abu bakar bin Jayas melihat kalung
yg ada di leher Putri calon istri, dia sangat mengenali kalung tsb adalah kalung berlian yg pernah dia ketemukan
beberapa tahun yg silam adalah pemilik pembesar kerajaan Afrika, hampir tidak
percaya kenyataan tsb dia alami. Setelah
hari pernikahan itu resmilah Abu Bakar bin Jayaz bersama putri raja memimpin negerinya
adalah ahli waris dari kerajaan di negeri itu bahwa pembesar yg pernah
memberikan hadiah sayembara ketika itu adalah ayah dari Putri yg sekarang
adalah istrinya, sekarang ayah itu sudah meninggal. Hari-hari berikutnya
berlangsung dengan damai dan tentrambersama rakyatnya hidup dengan tenang.
Setelah beberapa tahun menikah, si putri raja adalah istri dari Abu Bakar bin Jayaz tiba-tiba mengalami sakit yang tidak bisa
disembuhkan dan akhirnya meninggal dunia, Tinggalah Abu Bakar bin Jayaz sendirian yang mengelola
harta kerajaan sekaligus menjadi ahli waris
dari kerajaan tsb dan semua harta yang dimiliki oleh kerajaan adalah milik
sepenuhnya oleh Abu bakar bin Jayaz. Dikisahkan dalam hadis soheh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar